Berita  

Achmad Fatoni Dikenal Legislator Yang Peduli Lingkungan

Anggota Achmad Fathoni dikenal sebagai seorang legislator yang sangat peduli dengan lingkungan. Dirinya Merespon cepat persoalan maraknya sampah liar di wilayah Timur Kabupaten Bogor dengan menunjukan kepeduliannya terhadap Kampung Ramah Lingkungan (KRL) dan Bank Sampah.

Langkah pertama yang diambilnya adalah Mengurai Evaluasi LKPJ DLH seperti pada tahun anggaran 2022. Dari evaluasinya, tampak jelas bahwa salah satu persoalan yang belum terselesaikan adalah sampah liar.

Ia menilai bahwa upaya penanganan sampah harus dimulai dari hulu, dan ini melibatkan Pemerintah Desa (Pemdes) dalam meningkatkan anggaran pembinaan Kampung Ramah Lingkungan (KRL) atau Bank Sampah. politisi PKS ini menegaskan bahwa pengelolaan sampah adalah tanggung jawab bersama.

Baca Juga  Kasus DBD Naik, Atang Trisnanto Minta Pemkot Bogor Turunkan Nakes ke Tiap RT

“Saya mewakili kades yang ada, bahwa mengatasi sampah adalah menyelesaikan dari hulu dengan memfasilitasi kepada masyarakat secara umum,” ucapnya.

Point kedua yang Fathoni lakukan adalah mendorong alokasi anggaran yang Lebih besar bagi penanganan sampah. Menurutnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) harus memberikan alokasi anggaran yang lebih besar untuk meminimalisir penanganan sampah.

Ini mencakup , pembinaan, dan dukungan bagi KRL yang saat ini sudah masif didirikan oleh masyarakat.

“Kami mendukung anggaran untuk , pembinaan, bagi KRL yang saat ini sudah masif didirikan oleh masyarakat,” ungkap Fathoni.

Tidak hanya itu, Fathoni juga menyoroti peran Pemerintah Daerah (Pemda) dalam mendukung KRL dan Bank Sampah. Menurutnya, pemda harus mensuport dan memfasilitasi KRL dan Bank Sampah secara berkala. Hal ini mencakup pembinaan, , dan koordinasi dengan masyarakat.

Baca Juga  Kendalikan Harga Sembako Bulan Ramadhan, Pemkab Bogor Rajin Opas

“Jadi, tugas pemda harus mensuport dan memfasilitasi KRL dan Bank Sampah, serta pembinaan secara berkala. Saya juga mendorong bagaimana DLH bisa mengusulkan desa mandiri dalam mengelola sampah di wilayahnya,” jelas Fathoni.

Pria yang kembali maju ke daerah pemilihan (dapil) 2 (Cariu, Cileungsi, Gunung Putri, Jonggol, Klapanunggal) ini menambahkan, Salah satu aspek penting dalam mengatasi sampah adalah kemampuan desa untuk mengelola sampah tanpa harus keluar dari wilayahnya.

Fathoni menggarisbawahi bahwa ini adalah titik awal bagi kerja sama antara Pemda dan desa-desa yang sudah mampu mengelola sampahnya dengan baik.

“Disinilah bisa dilakukan MOU terhadap desa yang bisa mengelola sampahnya, nantinya untuk bisa dibangunkan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST),” paparnya.

Baca Juga  Telkom Witel Priangan Barat Gelar Pelatihan Live Cooking Sehat Bersama Bakmie Tjoi dan Sosialisasi Produk Digital Telkom POS (Kasir Aja)

Ia juga mengakui bahwa beberapa kepala desa sudah berinisiatif dalam mengelola sampah mandiri, namun mereka mengeluhkan terkendalanya peralatan yang dibutuhkan.

Fathoni menekankan bahwa DLH harus dapat menjalankan tersebut, termasuk memberikan dukungan peralatan yang memadai. Ini akan membantu desa-desa dalam mengelola sampah mandiri tanpa harus keluar dari wilayahnya.

Pemda dapat berperan sebagai fasilitator yang aktif dalam memastikan bahwa desa-desa memiliki semua yang diperlukan untuk mengelola sampah dengan efektif. (*Joy)

Anggota DPRD Kabupaten Bogor Fraksi PKS, Achmad Fhatoni turun langsung melakukan fogging di Desa Telahung Udik , Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor,

 

Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Achmad Fhatoni, Bersama Ulama Kabupaten Bogor, Haji Ilyas .

 

Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Achmad Fhatoni, menerima audiensi Pengurus Cabang Muhamadiyah (PCM) Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *