BOGOR-
Kapolsek Gunung Putri AKP Aulia Robby Kartika Putra mengatakan, pihaknya akan memberantas adanya dugaan kegiatan mafia solar subsidi di wilayah hukumnya, yang secara terang-terangan melakukan kegiatan di wilayah SPBU Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Beberapa waktu lalu.
Menurutnya, bila memang menemukan informasi terkait adanya dugaan penyalah gunaaan BBM ilegal jenis bio solar sebaiknya selalu melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian.
”Jika memang ditemukan informasi seperti itu baiknya dikonfirmasikan dulu kepada pihak kepolisian agar dapat dilakukan penindakan,” ungkapnya saat dihubungi wartawan belum lama ini.
Dengan tegas, pihaknya akan melakukan penindakan bila memang ditemukannya pelanggaran adanya dugaan penyalah gunaan jenis bahan bakar minyak BBM subsidi diwilayahnya,”Saya akan berusaha memberantas mafia bbm bersubsidi,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan media ini, maraknya kegiatan mafia BBM ilegal dikabupaten bogor seakan meledek para penegak hukum bukan tanpa sebab, pasalnya, kegiatan ilegal tersebut kerap ditemui diwilayah kecamatan gunung putri.
Menurut IW (27) kegiatan itu terjadi karena mereka telah berkoordinasi disetiap wilayah seperti digunung putri di stasiun pengisian bahan bakar di wilayah Desa Ciangsana, kecamatan gunung putri.
“Kemarin ada di pom wilayah SPBU ciangsana tuh, armadanya ngakunya sih punya majid, kata supirnya,” ungkap IW.
IW mengatakan mafia BBM ilegal tersebut diakuinya dari pembelian solar subsidi jenis bio solar,” itu bio solar yang mereka beli dari pom di kecamatan Gunung Putri,” katanya.
IW menyebut kendaraan yang berkamuflase menggunakan truk jenis box dimodifikasi itu sering juga mengisi di SPBU ciangsana.
“Pokoknya setahu saya pas ditanya supirnya mengaku itu punya majid tapi majidnya sedang pendidikan soalnya,” katanya.
“Itu yang saya videoin di SPBU ciangsana bang trus ngakunya juga punya majid truk itu juga sudah dimodifikasi jadi kelihatannya seperti mobil box biasa,” pungkasnya.
Terpisah badan pengatur hilir minyak dan gas bumi (BPH migas) melalui bagian wilayah kabupaten Bogor ceceng saat dikonfirmasi mengatakan pihak BPH migas siap mendalami kasus adanya dugaan penyelewengan tersebut.
“No totem berapa? Siap a nuhun infonya yaa, akan saya teruskan ke ketua satgas,” singkatnya.(Gie)