HALUAN BOGOR – Anggota DPRD Jawa Barat daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Bogor, Doni Maradona Hutabarat mengatakan kondisi jalan di Parung Panjang sangat memprihatinkan.
“Konstituen saya di sana (Parung Panjang) langsung melapor bahwa Jalur tersebut telah lama menjadi lokasi kecelakaan maut akibat aktivitas truk tambang yang melanggar jam operasional. Korban didominasi oleh warga sipil, termasuk pelajar. Ruasnya adalah Parung Panjang–Cigudeg–Rumpin–Rancabungur,” tukas Doni.
“Dan beritanya pun ramai. Ada anak sekolah, siswa SMK Permatasari, Kecamatan Rumpin, yang menjadi korban. Ia tewas terlindas truk angkutan tambang di jalan itu,” sambung Doni.
Lebih lanjut, politisi PDIP ini menekankan bahwa jalur truk tambang di Kabupaten Bogor bukan hanya persoalan teknis, tetapi tanggung jawab penuh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Dalam catatan Doni, setidaknya 400 nyawa telah melayang di jalur tersebut karena kelalaian dalam penataan dan pengawasan lalu lintas kendaraan berat.
“Kalau memang Gubernur berpihak, seharusnya langsung tuntaskan jalur khusus truk tambang itu. Potong birokrasi, segera bangun!”, kata Doni.
Dengan tegas Doni juga mengatakan tentang pentingnya sinergi antara DPRD dan eksekutif. Dia mengingatkan bahwa pertarungan ego antara lembaga hanya akan mencederai rakyat.
“Kita ini wakil rakyat yang dipilih oleh masyarakat. Kalau relasi dengan eksekutif tidak sehat, rakyat yang jadi korban. Hilangkan rasa hebat, ayo duduk bersama demi rakyat!”, tandas Doni.