Berita  

WASPADA HUJAN LEBAT SELAMA RAMADHAN, TIRTA KAHURIPAN TETAP BERUPAYA OPTIMALKAN PELAYANAN

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat Kabupaten Bogor untuk lebih berhati-hati menghadapi potensi cuaca ekstrim dalam beberapa hari ke depan. Berdasarkan prakiraan cuaca, hujan lebat disertai petir dan angin kencang diperkirakan akan terjadi pada 3 hingga 9 Maret di sebagian besar wilayah Kabupaten Bogor.
Akibat cuaca ekstrim yang melanda Kabupaten Bogor dengan intensitas hujan yang tinggi tentu mempengaruhi pelayanan dalam memproduksi air bersih . Direktur Umum Abdul Somad mengatakan “Intensitas hujan tinggi menyebabkan banjir di sumber-sumber air baku kami yang berasal dari Sungai Ciliwung, Sungai Cikeas, Sungai Cimanceuri, dan Sungai Cidurian sehingga kami tidak bisa memproduksi air bersih dikarenakan terbawanya material lumpur serta sampah pada arus sungai”.
“Wilayah yang terdampak khususnya di seluruh pelanggan Cabang Pelayanan Cibinong dan Babakan Madang, kemudian ada sebagian pelanggan yang terdampak di Cabang Pelayanan Parung Panjang, Jonggol, dan Kemang. maka dari itu kepada pelanggan kami mohon maaf atas gangguan yang terjadi”.
“Bertepatan di Bulan kami juga memahami, karena pada momentum ini kebutuhan air bersih pada pelanggan jauh lebih tinggi dibanding biasanya, kami akan mengerahkan armada truk tangki untuk air bersih bagi pelanggan yang terdampak sebagai bentuk kami dalam pelayanan air bersih, bagi pelanggan yang membutuhkan air bersih silahkan menghubungi kami di nomor 1500862 untuk call center, 082119969008 untuk whatsapp, dan bisa DM akun Instagram kami @perumdaairminumtirtakahuripan” tangkasnya.
Tim kami melakukan kegiatan mitigasi khususnya di Hulu Sungai Ciliwung, dengan hasil sebagai berikut :
1. Hulu Sungai Ciliwung yaitu Telaga Saat dan diketahui kondisi normal
2. Diketahui telah terjadi di belakang Mesjid At-Ta'awun Puncak dan masuk ke aliran Sungai Ciliwung
3. Telah terjadi bencana banjir bandang dan bencana di Kampung Pensiunan Tugu Utara, Kecamatan Cisarua
4. Hal-hal yang terjadi pada point 2 dan 3 diatas mengakibatkan material longsoran yang masuk ke aliran Sungai Ciliwung sehingga Tingkat kekeruhan/NTU Sungai Ciliwung sangat tinggi, dan menyulitkan proses produksi.

Baca Juga  Indocement Raih Laba Periode Berjalan Sebesar Rp 434,7 M Untuk H1 2024

 

Direktur Umum Abdul Somad mengatakan ”Kami akan sesegera mungkin lakukan normalisasi pengaliran jika tingkat kekeruhan sumber air kami sudah kembali normal, kami juga menghimbau kepada seluruh warga untuk tidak membuang sampah di aliran sungai dan mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Bogor untuk selalu berdoa agar bencana yang menimpa segera berlalu sehingga proses produksi air bersih untuk pelanggan dapat lancar kembali.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *