Berita  

Khofifah Indar Parawansa Ajukan Nonaktif Dari PBNU, Fokus Jadi Jurkam Prabowo

Haluan Baru– NASIONAL
Khofifah Indar Parawansa berencana mengajukan nonaktif dari PBNU 20/1/. Dengan demikain, dia memastikan mulai besok resmi masuk dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. Sebagaimana diketahui Khofifah adalah salah satu PBNU. Selain itu ia juga aktif sebagai Umum PP Muslimat NU. Sesuai aturan ia harus non-aktif di PBNU ketika bergabung dengan timses salah satu capres-cawapres.

“Besok insya Allah saya baru masuk TKN. Tadi saya bahwa nanti malam saya akan sampaikan surat ke PBNU untuk non aktif karena saya kebetulan salah satu PBNU. Jadi mulai besok saya nonaktif,” kata Khofifah.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Khofifah di TKN Prabowo-Gibran masuk sebagai Dewan Pengarah. Selain itu Khofifah juga akan menjadi juru kampanye nasional yang keliling memenangkan Prabowo-Gibran. Selain itu, dalam kesempatan ini Khofifah juga memastikan bahwa acara Harlah Muslimat NU yang digelar di GBK jauh dari nuansa politik. Di acara ini tidak ada capres yang diundang. Selain itu juga tidak ada simbol-simbol yang menggiring untuk mendukung salah satu capres tertentu.

Baca Juga  Capres Prabowo Bicara Kebebasan Pers Dan Ekonomi Pancasila

“Kalau orang mau menduga, siapa orang yang bisa menutup dugaan dugaan itu. Apa yang ada di dalam proses ini. Apa ada simbol-simbol, apa ada logo-logo, atau apa yang patut di duga,” tegasnya.

Terkait acara harlah ia menegaskan kesiapan Muslimat NU mendukung dan menyokong visi Emas 2045. Harlah ke-78 Muslimat NU mengambil tema “Membangun Untuk Menguatkan Ketahanan Nasional”.

Menurut Khofifah, perempuan atau seorang ibu memiliki peran yang sangat besar karena menjadi pilar penting dalam membangun keluarga yang berkualitas dan menjadi sosok penentu atas pertumbuhan perkembangan anak-anak, baik fisik, mental, maupun spiritual.

“Inilah yang menjadi spirit dalam Harlah Muslimat NU ke-78 kali ini. Membangun , untuk Menguatkan Ketahanan Nasional,” ungkapnya.

Baca Juga  Marsel : Ormas dan LSM di Bogor Kudu Akur

Khofifah mengatakan, pada tahun 2045, akan mendapatkan bonus demografi yaitu jumlah penduduk 70 persen-nya dalam usia produktif (15-64 tahun), sedangkan sisanya 30 % merupakan penduduk yang tidak produktif (usia dibawah 14 tahun dan diatas 65 tahun) pada periode tahun 2020-2045.

Maka dari itu, lanjut Khofifah, Muslimat NU yang memiliki jumlah anggota hingga 30 juta orang terus berfokus pada upaya peningkatan keluarga melalui kaum ibu sehingga mampu menghasilkan generasi yang juga berkualitas, sehat, kuat, dan tangguh.

Keluarga, lanjut Khofifah, merupakan bangunan terkecil dalam masyarakat, dari masyarakat tersusunlah suatu negara dan bangsa. Apabila keluarga baik, maka masyarakat menjadi baik, dari masyarakat yang baik lahirlah bangsa yang baik.

Baca Juga  Tanam serentak se-Indonesia, Wapres: Merusak Alam Perbuatan yang Dicela Agama

“Dengan kata lain, institusi keluarga adalah sarana awal pembinaan pembangunan manusia yang seutuhnya. Oleh karena itu, pembangunan keluarga yang kokoh dan tangguh, merupakan kebutuhan mendasar suatu negara,” terangnya.(rul)

Sumber: Malam Ini Khofifah Indar Parawansa Ajukan Nonaktif Dari PBNU, Mulai Besok Fokus Jadi Jurkam Prabowo – Tribunmataraman.com (tribunnews.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *